Salah satu bidang penting dalam
Administrasi/Manajemen Pendidikan adalah berkaitan dengan Personil/Sumberdaya
manusia yang terlibat dalam proses pendidikan, baik itu Pendidik seperti guru
maupun tenaga Kependidikan seperti tenaga Administratif. Intensitas dunia
pendidikan berhubungan dengan manusia dapat dipandang sebagai suatu perbedaan
penting antara lembaga pendidikan/organisasi sekolah dengan organisasi lainnya,
ini sejalan dengan pernyataan Sergiovanni, et.al (1987:134) yang menyatakan
bahwa:
”Perhaps the most critical difference between
the school and most other organization is the human intensity that characterize
its work. School are human organization in the sense that their products are
human and their processes require the sosializing of humans”
Ini menunjukan bahwa manusia merupakan objek
yang dominant dalam proses kegiatan pembelajaran disekolah.
Meningkatkan
kinerja Sumber Daya Manusia memerlukan pengelolaan yang sistematis dan terarah,
agar proses pencapaian tujuan organisasi dapat dilaksanakan secara efektif dan
efisien. Ini berarti bahwa manajemen Sumber Daya Manusia merupakan hal yang
sangat penting untuk keberhasilan perusahaan, besar atau kecil, apapun jenis
industrinya (Schuller and Jackson, 1997:32), aspek Manajemen Sumberdaya Manusia
menduduki posisi penting dalam suatu perusahaan/organisasi karena setiap
organisasi terbentuk oleh orang-orang, menggunakan jasa mereka, mengembangkan
keterampilan mereka, mendorong mereka untuk berkinerja tinggi, dan menjamin
mereka untuk terus memelihara komitmen pada organisasi merupakan faktor yang
sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi (De Cenzo&Robbin,
1999:8). Menurut Barney (Bagasatwa,(ed),2006:12) sistem Sumber Daya Manusia
dapat mendukung keunggulan kompetitif secara terus menerus melalui pengembangan
kompetensi SDM dalam organisasi.
Berikut ini adalah masalah
yang muncul pada lembaga pendidikan,yang dapat digolongkan menjadi;
a.
Masalah
akademik
b.
Masalah personalia
c.
Masalah keuangan
d.
Masalah kesiswaan
e.
Masalah sarana dan prasarana
f.
Masalah
pembelajaran
g.
Masalah
perpustakaan
h.
Masalah
promosi sekolah
Berikut ini adalah keterangan
Elemen-elemen proses dari penyelesaian masalah :
- Masalah (problem ) adalah : Suatu kondisi yang memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian atau keuntungan yang diluar kebiasaan
- Standard, menggambarkan keadaan yang diharapkan.
- Informasi, menggambarkan keadaan saat ini.
- Problem solver /Manajer, sebagai penyelesai masalah
- Kriteria Solusi (Solution Criterion) : Perbedaan antara keadaan saat ini dengan keadaan yang diharapkan.
- Alternatif Pemecahan (alternative solution) : Diidentifikasi oleh manajer dengan mengandalkan pengalaman (experience), informasi dan masukan dari berbagai pihak.
- Kendala (contraints): Internal dan Ekstenal (dari lingkungan)
- Penyelesaian masalah (problem solving) adalah : Tindakan memberi respons/reaksi terhadap permasalahan dengan meminimalkan dampak buruknya dan memaksimalkan dampak baiknya.
- Solution /Jalan keluar/solusi : Suatu aksi atau strategi yang dipilih dan diyakini akan memberikan solusi terbaik terhadap masalah yang dihadapi
Bentuk Berfikir Problem Solving
Dalam proses analisa
situasi, dibutuhkan pula proses berfikir / transfer of training sebab pada hakikatnya berfikir
adalah sebuah latihan yg dilakukan secara terus menerus sehingga kerangka logis
dan kebiasaan kerja keras dalam berfikir dapat berakibat pada kemajuan berfikir
untuk bidang lain. Adapun bentuk2 berfikir dalam hubungannya dengan proses
pemecahan masalah:
1. Berfikir dengan pengalaman,
pada bentuk ini seseorang lebih banyak menghimpun pengalaman2 dlm menyelesaikan
masalah.
2. Berfikir representative,
pada bentuk ini proses berfikir sangat tergantung pada tanggapan dan ingatan2
saja.
3. Berfikir creative, bentuk
ini menekankan pentingnya menghasilkan temuan2 baru dgn menggunakan metode2 yg
telah ada /dgn mengajukan metode baru yg lebih cocok.
4. Berfikir reproduktif, metode
ini dengan memikirkan kembali dan mencocokkan dengan sesuatu yg telah
terfikirkan sebelumnya.
5. Berfikir rasional, dalam
menghadapi masalah maka dibutuhkan proses berfikir logis atau menggunakan
keaktifan logis.
Proses
pemecahan masalah di dunia pendidikan bila menggunakan kerangka
pemecahan masalah (problem solving),
yang terdiri dari: masalah, standar, yang telah terjadi, alternatif pemecahan
masalah, dan solusi dapat digambarkan dalam tabel sebagai
berikut:
Dengan adanya problem solving tersebut
kegiatan pembelajaran akan menjadi lebih baik dalam dunia pendidikan, proses
pengambilan keputusan tersebut tidak hanya digunakan pada tingkat dasar,tingkat
menengah maupun perguruan tinggi tetapi juga dapat digunakan untuk masyarakat dalam
proses operasional lembaga pendidikan.
sumber:
Play Roulette with £25 Bonus | LuckyClub
BalasHapus› casino › casino Jun 1, 2017 — Jun 1, 2017 Roulette games are not luckyclub.live included in the table top table. However, you can now add the roulette wheel to the table to have a larger bonus.